Selasa 14 Oct 2014 19:15 WIB

Kenapa Jokowi Temui Ical? Ini Pandangan PDIP

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
 Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) berjalan usai melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Selasa (14/10). (Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) berjalan usai melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Selasa (14/10). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan pertemuan Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) idak terkait kerja sama politik di kabinet. 

"Terlalu sederhana jika kita menerjemahkan pertemuan Jokowi dan ARB (Ical) hanya sekedar untuk bagi-bagi kekuasaan," kata Basarah saat dihubungi Republika, Selasa (14/10).

Ia mengatakan, pertemuan Jokowi dan Ical lebih mengarah pada upaya membangun hubungan yang baik antara parlemen dan pemerintah. "Desain pertemuan tersebut lebih kepada upaya ketatanegaraan membangun hubungan parlemen dan pemerintah yang baik," ujarnya.

Basarah menilai apa yang dilakukan Jokowi bisa mencairkan ketegangan politik yang terjadi usai pilpres. Menurutnya, ketegangan politik saat pilpres dan di parlemen memang harus disudahi. "Ke depan sudah saatnya harus bekerja sama," ujarnya.

Selasa (14/10) siang Jokowi bertemu empat mata dengan Ical di Galeri Seni Kunstkring, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. 

Deputi tim transisi, Andi Widjajanto mengatakan Jokowi memang mengagendakan pertemuan dengan para ketua umum partai di Koalisi Merah Putih. 

Dalam waktu dekat Jokowi juga dijadwalkan mengunjung Prabowo Subianto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement