Selasa 14 Oct 2014 17:19 WIB

Presiden SBY: 'Seeing is Believing'

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Djibril Muhammad
Presiden SBY tanda tangani Perppu Pilkada langsung.
Foto: @SBYudhoyono
Presiden SBY tanda tangani Perppu Pilkada langsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari sepekan, masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berakhir.  Namun, bukan berarti kesibukan Presiden mengendur. Justru, sejumlah agenda kenegaraan maupun rapat terbatas dihelat SBY.

Setelah membuka Rapat Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2014 di Istana Negara, Selasa (14/10) pagi, Presiden SBY menerima kunjungan Tim Terpadu Pelaksana Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2011 tentang Percepatan Penyelesaian Kasus-kasus Hukum dan Penyimpangan Pajak.

Tim diketuai Wakil Presiden Boediono dengan anggota Kapolri Jenderal Sutarman, Jaksa Agung Basrief Arief, Menteri Keuangan Chatib Basri dan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi kinerja tim.

"Wakil Presiden menyampaikan kepada saya tim ini terus bekerja. Bahkan intensitasnya meningkat dalam satu tahun terakhir," ujar SBY.

Namun, Presiden SBY berpesan kepada tim agar menyampaikan hasil kerja dalam tiga tahun terakhir kepada publik. Sebab, bisa jadi apa yang dilakukan oleh tim, belum diterima dan diketahui oleh rakyat. "Ini sebagai akuntabilitas tim yang telah melaksanakan inpres," kata Presiden. 

SBY kemudian berkisah perihal pembicaraannya dengan salah seorang gubernur pada perayaan HUT TNI ke 69, 7 Oktober 2014. Intinya, sang gubernur 'takjub' dengan kekuatan pertahanan, khususnya kekuatan alutsista TNI yang terus mengalami peningkatan.

"Kapan membangun (kekuatan alutsista)? Kok tidak ada informasinya," kata Presiden SBY menirukan ucapan gubernur itu. 

"Jadi, kemarin (perayaan HUT TNI ke 69) bagus. Melaporkan kepada rakyat Indonesia, apa yang telah dilakukan TNI/Polri dalam memodernisasi dan membangun kekuatan. Jadi, rakyat melihat langsung.  Seeing is believing," ujar Presiden.

Masih dalam kesempatan yang sama, SBY mengaku telah mendapat informasi awal bahwa tim telah berhasil menyelamatkan uang negara sebesar lebih dari Rp 2,5 triliun. 

Oleh karena itu, Presiden SBY kembali mengutarakan rasa terima kasih kepada Wapres dan para anggota tim. "Ini contoh yang baik. Kerja tanpa banyak publikasi, tapi hasilnya nyata. Saya suka dengan model seperti ini," kata Presiden. 

"Apa yang saudara lakukan menambah laporan pemerintahan yang saya pimpin di akhir masa bakti ini kepada rakyat," ujar SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement