Selasa 14 Oct 2014 15:56 WIB

Ini Beberapa Alasan yang Membuat Jokowi 'Lemah'

Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p
Foto: Republika/Wihdan
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens menilai ada beberapa hal yang bisa membuat Jokowi dan kubu pendukungnya melemah. Hal itu seperti euforia kemenangan yang tidak dijaga dengan baik.

Serta fakta adanya media partisan yang membela partai oposisi. Selain itu, adanya jurang antara realitas politik yang tidak ideal dengan visi-misi Jokowi yang ideal. Sehingga menciptakan kerumitan politik.

Baca Juga

Lebih jauh Boni mengatakan selain dua kelompok yang tidak bahagia, ada pula kelompok yang bermuka dua. Mereka adalah mafia-mafia yang mencoba menyusup di dalam jajaran pendukung Jokowi dan membangun sistem oligarki secara bergotong royong untuk berupaya merampok negara.

"Ada manuver mafia yang masuk ke kubu pemenang, saya mengamati pergerakan orang-orang ini," jelas dia, Selasa (14/10)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement