REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Benih merupakan komponen terpenting dalam pertanian. Dalam sistem budidaya pangan, benih menjadi aspek utama sebagai penentu produksi. Tidak mengherankan jika benih menjadi faktor produksi yang banyak digunakan.
Demi terciptanya kedaulatan benih di Indonesia, Dompet Dhuafa menggelar Dialog Nasional bertajuk Kedaulatan Benih Untuk Membangun Kedaulatan Pangan di Auditorium Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Kota Bogor, Selasa (14/10).
Acara ini dihadiri Ahmad Juwaini, direktur eksekutif Dompet Dhuafa; Abah Asep Nugraha yang mewakili Kasepuhan Adat Sinar Resmi. Selanjutnya Dwi Andreas Sentosa, ahli Pertanian; pakar benih Hajrial Aswidinnoor, serta Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI). Kegiatan ini diharapkan bisa melestarikan benih lokal dan kemandirian pangan di komunitas adat.
Ahmad Juwaini, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa mengatakan Dompet Dhuafa melalui program Pertanian Sehat Indonesia (PSI) berupaya untuk melakukan pemberdayaan benih-benih lokal lewat komunitas penggiat bank benih seperti komunitas Kasepuhan Adat Sinar Resmi di Sukabumi, Jawa Barat.
Kata dia, upaya pemberdayaan ini dilakukan untuk menguatkan kearifan lokal adat demi terwujudnya kemandirian pangan komunitas melalui penanaman benih padi lokal. "Ke depannya akan dibentuk sejumlah komunitas yang berdaulat benih di setiap wilayah program pemberdayaan," ujarnya.
Juwaini menyatakan perlunya pengkajian untuk membuka kemungkinan mematenkan benih-benih lokal terutama yang ada di Kasepuhan Sinar Resmi.
Dia juga mengharapkan para petani mampu menghasilkan benih berkualitas dengan kaidah yang benar sehingga dapat mendorong kemandirian di tubuh petani untuk memenuhi kebutuhannya sebagai petani yang berdaulat benih.
Abah Asep Nugraha, Kasepuhan Adat Sinar Resmi, mengaku di komunitasnya ada sekitar 50 jenis benih padi lokal. Dia berharap pemerintah mampu mengakomodir dan membantu para petani dalam membudidayakan benih. Abah Asep berharap dengan digelarnya dialog nasional ini dapat memberikan solusi untuk kedaulatan benih di kalangan petani.