Senin 13 Oct 2014 12:24 WIB

Fahri: Pertemuan Jokowi dan Zuckerberg tak Selesaikan Masalah yang Nyata

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Fahri Hamzah
Foto: antara
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai pertemuan antara presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg tidak perlu dibangga-banggakan.

Menurutnya pertemuan tersebut belum tentu menyelesaikan persoalan di dunia nyata. "Jangan kita berbangga-bangga," kata Fahri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (13/10).

Publik harus berani memisahkan antara fenomena yang terjadi di dunia nyata dengan dunia maya. Di dunia maya, Fahri mengakui Jokowi menjadi fenomena yang dipuja. Orang Amerika bahkan sampai rela berkicau di Twitter soal Jokowi. "Jokowi the darling of social media," ujar politikus PKS ini.

Namun di sisi lain, pemujaan terhadap Jokowi tidak memiliki kaitan langsung terhadap persoalan di dunia nyata. Padahal persoalan di dunia nyata lah yang mempengaruhi secara langsung kehidupan masyarakat. "Kita bertanya-tanya, apakah kita ada di dunia maya atau dunia nyata. Yang nyata adalah listrik mati, jembatan putus. Di luar itu ini adalah dunia maya," kata Fahri.

Senin (13/10) Jokowi mengadakan pertemuan dengan Mark di gedung Balai Kota Jakarta. Jokowi dan Mark membahas pemanfaatan Facebook untuk mengembangkan ekonomi mikro dan dan makro. "Mark akan membantu kita dan bekerja sama untuk mewujudkan pengembangan di atas," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement