REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Meski kasus virus Ebola belum ditemukan di wilayah Lampung hingga Ahad (12/10) ini, namun masyarakat tetap diharapkan waspada terhadap penyakit menular tersebut.
Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung sudah mengirimkan surat edaran ke kabupaten/kota untuk mewaspadai virus tersebut. Kepala Diskes Lampung, dr Reihana, menyatakan surat edaran kepada Diskes di seluruh Lampung agar masyarakat terus mewaspadai vurs Ebola, meskipun belum ditemukan di Lampung.
"Supaya dapat mengambil langkah-langkah kewaspadaan dini," kata Reihana, Ahad (12/10).
Menurut dia, virus Ebola, penyakit yang disebabkan virus dengan gejala demam mendadak, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri sendi dan otot. Penyakit ini juga disering disertai diare, muntah, dan bahkan ada kasus perdarahan internal dan eksternal.
Untuk itu, ia berharap diskes kabupaten/kota dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui virus ebola dan penyebarannya. Hal ini untuk mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Sementara itu, suasana di Bandara Radin Inten II Branti Lampung, masih tetap normal, dan tidak terlihat penjagaan dan pemeriksaan khusus terhadap pemberangkatan dan kedatangan penumpang di bandara. Bandara yang hanya melayani penerbangan Lampung-Jakarta tidak ada pemeriksaan kesehatan di tempat tersebut, apalagi isu virus ebola.
"Tampaknya seperti biasa saja, normal saja. Tidak ada yang diperiksa kesehatan atau apa pun terkait virus Ebola," kata seorang penumpang yang datang dari Jakarta.