Ahad 12 Oct 2014 08:14 WIB

Wuih, di Mataram Akan Ada Taman Kota Multifungsi

Taman Kota
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Taman Kota

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sedang mendesain penataan taman kota menjadi taman multifungsi agar dapat mengakomodasi semua kepentingan masyarakat.

Kepala Bidang Fisik Sarana dan Prasarana Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram M Nazaruddin Fikri, mengatakan, salah satu taman kota yang dirancang menjadi taman multifungsi adalah taman Pagutan Timur seluas delapan hektare.

"Taman itu akan kita bagi menjadi tiga bagian. Terdiri atas bagian untuk tanaman hortikultura, 'campground' atau bumi perkemanan, dan kompleks rumah adat sasak," katanya saat ditemui dalam kegiatan "focus group discussion" Program Pengembangan Kota hijau (P2KH).

Pada bagian tengah taman, katanya lagi, dilengkapi dengan aula serbaguna. 

Untuk bagian taman hortikultura saat ini sudah berjalan serta panataan taman dengan berbagai fasilitas umum seperti, fasilitas bermain anak-anak, fasilitas olah raga, jalan setapak, dan lainnya sudah tertata sejak dua tahun lalu.

"Kita tinggal menata 'camp ground' dan fasilitas kompleks rumah adat," ujarnya.

Desain untuk dua bagian taman tersebut saat ini sedang dalam proses, ditargetkan tahun 2015 berbagai fasilitas di Taman Pagutan Timur sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurutnya, keberadaan "camp ground" dinilai penting untuk kegiatan ekstra kurikuler sekolah terutama untuk kegiatan pramuka.

"Taman ini dapat menggantikan taman Jaka Mandala sebagai bumi perkemahan yang saat ini kondisinya sudah kurang representatif," katanya.

Di samping itu, tambah Ujang panggilan akrab Nazaruddin, anak-anak tidak perlu lagi ke Karang Bayan untuk melihat rumah adat yang khas Pulau Lombok.

"Anak-anak SD tidak perlu lagi ke Karang Bayan untuk melihat rumah adat sasak karena sudah di Taman Pagutan," katanya.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan bagian-bagian penataan taman direncanakan dibagi sesuai dengan bidang SKPD terkait. Misalnya untuk hortikultura dikerjakan oleh Dinas Pertanian, kemudian "camp ground" dikerjakan Dinas 

Pertamanan, sedangkan rumah adat kemungkinan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

"Diharapkan dengan adanya taman kota yang multifungsi ini dapat mengakomodir semua kepentingan masyarakat, sekaligus mendukung pemenuhan ruang terbuka hijau di Mataram," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement