Ahad 12 Oct 2014 00:00 WIB

Nasdem: DPR dan MPR Lakukan Aksi Tak Mendidik

Rep: c67/ Red: Erdy Nasrul
 Pimpinan MPR periode 2014-2019
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pimpinan MPR periode 2014-2019

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN—Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majlis Permusyawaratan Rakyat (MPR) beberapa waktu lalu mendapat cibiran dari publik. Pasalnya, rapat yang mereka pertontonkan beberapa orang meilai tidak mendidik.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas aksi yang dipertontonkan pada rapat Paripurna DPR dan MPR beberapa waktu lalu. Namun, kata Rio Capella, masyarakat juga perlu melihat lebih dalam alasan anggota DPR dan MPR melakukan aksi yang dinilai tidak mendidik.

Rio Capella mengatakan, masyarakat jangan hanya melihat para anggotan dewan.” Tapi yang duduk jadi pimpinan sidang seharusnya belajar sebagai pimpinan sidang yang baik,” ujar Rio Capella, Jumat (10/10) di Java Village Resort Kanca Boga Budaya, Sleman, Yogtakarta.

Menurutnya, pada waktu itu, pimpinan sidang tidak memberikan celah kepada anggota sidang untk menyampaikan pendapatnya. Selain itu, kata Rio Capella, mikrophon di ruang tersebut dalam keadaan mati. Dengan sebab demikian, dengan komunikasi yang macet dan ruangan yang luas maka, lanjut Rio Capella, terpakasa harus menemui pimpinan sidang secara langsung.

Situasi tersebut, Rio Capella menilai merupakan dinamika politik yang tidak sederhana. Dinamika tersebut muncul, menurut Rio Capella karena aturan atau dasar hukum yang tidak memberikan rasa keadilan.

“ini yang perlu dilihat oleh masyarakat siapa yang memainkan regulasi itu sehingga orang menjadi kalah sebelum bertanding,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement