REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demonstrasi Front Pembeli Islam (FPI) bersama Forum Umat Islam (FUI) di depan DPRD DKI Jakarta mengecam pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang melarang pemotongan hewan kurban saat Idul Adha di tempat yang telah ditentukan.
"Kami tidak menerima pernyataan Wakil Gubernur itu, selama ini tidak pernah ada masalah terhadap pemotongan hewan kurban baik di mesjid ataupun dimana, semua sesuai kesepakatan masyarakatnya," kata Salah Seorang Orator FPI Jafar Shodiq di Jakarta, Jumat (10/10).
Ia mengatakan, orasi tersebut untuk mengecam pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang melarang pemotongan hewan kurban di mesjid saat Idul Adha. Atas larangan itu dua organisasi masyarakat yang mengatasnamakan Islam itu melakukan unjukrasa dalam aksi damai di depan halaman gedung DPRD DKI Jakarta.
Demo tersebut dimulai sekitar pukul 14.00 Wib tepatnya usai umat Islam melaksanakan salat Jumat, dan demo itu diikuti oleh ratusan massa dari FPI dan FUI. Selain mengecam pernyataan Ahok, organisasi tersebut juga menolak keras pengangkatan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, setelah Jokowi ditetapkan sebagai presiden terpilih.
"Apabila Ahok tetap diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta, maka kami akan melakukan demo secara terus menerus setiap usai salat Jumat hingga dia lengser dari jabatan," ucapnya di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.
Dalam demo aksi damai tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Gerindra, dan Amanat Nasional serta Fraksi Keadilan Sejahtera, menerima perwakilan dari masa yang berunjukrasa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
