Jumat 10 Oct 2014 20:10 WIB

Penambahan Menko di Kabinet Jokowi Sesuai dengan Konsep Trisakti

Rep: C83/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Ahad (28/9) malam WIB.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Ahad (28/9) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari mengatakan postur kementerian yang diumumkan Presiden terpilih Joko Widodo, tidak begitu mengalami banyak perubahan. Hal yang paling menarik adalah adanya penambahan satu menteri koordinator (Menko).

"Selama ini kan ada tiga Menko tapi sekarang ada empat. Menurut saya Menko tambahan ini akan fokus pada kebudayaan," ujar Muhammad Qodari saat dihubungi Republika, Jumat (10/10).

Ia menjelaskan, sesuai dengan prinsip Jokowi dan PDIP yang menginginkan kabinet sesuai dengan filosofi trisakti maka penambahan yang dimungkinkan yaitu Menko kebudayaan.

"Trisakti ini kan bicara politik, ekonomi, dan kebudayaan. Ya kebudayaan yg coba diamkomodasi. Menkopolhukam, Menko kesra dan Menko ekonomi sudah ada. Mungkin penambahannya dan Menko pendidikan dan kebudayaan," katanya.

Adapun terkait berkurangnya jatah menteri parpol, ia menilai hal tersebut berangkat dari realita politik yang terjadi saat ini.

Ia menambahkan, pembelahan dalam politik yang semakin jelas membuat Jokowi mengurangi jatah menteri untuk parpol. Ditambah lagi, kecil kemungkinan parpol KMP akan bergabung ke Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement