Jumat 10 Oct 2014 20:20 WIB

Kongres Fotografi Indonesia Digelar di Jakarta

Pengunjung menyaksikan pameran Fotografi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pengunjung menyaksikan pameran Fotografi "Exiled To Nowhere: Burma's Rohingya" di Gallery Cemara, Jakarta, Senin (10/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Fotografi Indonesia yang digelar di Jakarta 10--12 Oktober 2014, membahas berbagai isu strategis terkait dunia fotografi dan pengembangannya di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu saat membuka kongres di Jakarta, Jumat, mengatakan sebagai subsektor ekonomi kreatif, kegiatan fotografi kian berkembang pesat seperti subsektor lainnya.

"Perkembangan teknologi fotografi digital serta penggunaan internet menjadi semakin mudah dan murah sehingga mendorong masyarakat semakin menyukai kegiatan di bidang fotografi," kata Menparekraf saat menyampaikan pidato di hadapan 80 peserta kongres.

Ia mengharapkan pelaksanaan Kongres Fotografi Indonesia menjadi kunci pembentukan Forum Fotografi Indonesia sebagai wadah komunikasi.

 

Forum seperti itu juga dinilai akan mempermudah penyampaian informasi antarpemangku kepentingan fotografi di dalamnya meliputi juru foto, industri fotografi, pendidikan fotografi, dan pemerintah sebagai fasilitator.

"Dalam kehidupan sehari-hari kita hampir tak lepas dari kegiatan fotografi. Nilai tambahnya terhadap kegiatan ekonomi pun ikut meningkat seperti tercermin pada kontribusinya terhadap PDB yang semakin besar," kata Mari.

Sejumlah isu strategis dibahas melalui sidang komisi dalam Kongres Fotografi Indonesia antara lain perlunya jembatan komunikasi antarpemangku kepentingan subsektor fotografi untuk mendorong pertumbuhan fotografi di Indonesia, dan perlunya pasar karya fotografi termasuk perlindungan HAKI hingga sertifikasi pelaku.

Selain itu juga isu soal pengembangan peluang pasar serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) fotografi seiring dengan berkembangnya teknologi digital yang pesat belakangan ini.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement