Jumat 10 Oct 2014 17:59 WIB

SBY Sindir Kelompok yang Jegal Pidato Pelantikan 10 Tahun Lalu

Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
Foto: Setkab
Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali meluncurkan serial cuitan melalui akun twitternya @SBYudhoyono. Meski sedang berada di Bali Democracy Forum, ia membantah rumor yang beredar belakangan.

Ia berceloteh, "Minggu lalu, saya dapat informasi dari tokoh reformis terkemuka yang mengabarkan rumor aneh & menurut saya menyesatkan". "Saya tidak tahu dari mana berita yg "menghasut" itu berasal. Barangkali agar situasi politik yg sudah panas, bertambah panas,"

Baca Juga

Ia pun yakin MPR takkan menjegal Presiden Joko Widodo karena dipilih oleh rakyat. Ia pun kemudian menceritakan pengalamannya 10 tahun lalu, ketika pidato pelantikan di jegal anggota DPR.

Ia menyampaikan, 10 tahun lalu rakyat marah, karena sebagai Presiden baru ia tak boleh berpidato pada hari pelantikannya di MPR tgl 20 Oktober 2004.

Kemudian ia mengatakan "Saya mengalah dan berpidato di Istana Negara. Ada yg bilang MPR "ditekan"oleh pihak tertentu untuk tidak membolehkan Presiden berpidato."

Berdasarkan catatan Republika pelantikan SBY 10 tahun lalu, dihujani interupsi. Ketika itu tiga anggota DPR melakukan interupsi agar SBY tak terlalu lama berpidato.

Dalam pelantikan itu Mantan Presiden sebelumnya, Megawati Soekarnoputri juga tidak hadir. Megawati juga tidak hadir dalam pelantikan Presiden SBY tahun 2009.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement