Jumat 10 Oct 2014 15:46 WIB

Ketua DPR Berhati-hati Bahas Masalah Komisi

Rep: C91/ Red: Bayu Hermawan
Setya Novanto usai diperiksa sebagai saksi bagi tersangka kasus korupsi PON Riau 2013, Rusli Zainal, di Gedung KPK, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat/ca
Setya Novanto usai diperiksa sebagai saksi bagi tersangka kasus korupsi PON Riau 2013, Rusli Zainal, di Gedung KPK, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Setya Novanto mengatakan tidak mau terburu-buru dan harus berhati-hati membahas masalah komisi. Ia mengatakan hingga saat ini sudah banyak menerima usulan dari berbagai pihak.

"Hampir satu komisi berjumlah 14 orang dan anggaran sudah mencapai dua ribu triliun," ujar Setya, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jumat (10/10). Baginya, yang terpenting produktivitas bisa berjalan.

Ia menjelaskan, dibandingkan negara lain, anggota komisi di Indonesia masih sedikit. Di beberapa negara, satu komisi berjumlah 30 anggota. "Kita akan lihat kebutuhan di Indonesia," jelasnya.

Setya Novanto juga mengatakan akan mendengarkan pendapat dari berbagai fraksi. Politikus Partai Golkar itu beranggapan, semakin cepat keputusan diambil, maka akan semakin baik. Menurutnya, segala yang terbaik untuk rakyat harus diperhatikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement