REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jaringan kereta api terpadu yang sedang dibangun di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten, akan terhubung dengan seluruh terminal bandara internasional tersebut.
Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi di Tangerang, menjelaskan bahwa gedung terpadu stasiun KA akan terhubung dengan terminal-terminal dan intermoda secara terintegrasi.
Ia mengatakan bangunan stasiun kereta api yang dibangun merupakan gedung terpadu setinggi tujuh lantai, dilengkapi dengan fasilitas parkir berkapasitas 20.000 lot mobil. Nantinya, jalur KA Stasiun Tangerang terkoneksi dengan stasiun di Integrated Building Bandara Soekarno-Hatta sehingga terminal (T)-1, T-2, T-3 dan gedung kargo akan terkoneksi, katanya.
Penumpang yang menggunakan jasa transportasi seperti kereta api, taksi, bus dan moda lainnya akan bertemu di integrated building.
"Di gedung itu nanti terdapat 'connecting transportation', yaitu 'automated people mover systems'," kata Salahudin, Jumat (10/10).
Ditambahkannya, upaya mengatasi berbagai permasalahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tidak bisa parsial, melainkan harus secara komprehensif. "Maka itu, upaya yang dilakukan adalah dengan penambahan sarana dan fasilitas serta penyediaan transportasinya," ujarnya.
Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan, pembangunan pengembangan Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat ini sudah mencapai 60 persen.
Dijelaskannya, pengembangan Terminal 3 meliputi penambahan Baggage Handling System (BHS) yakni pendistribusian tas bagasi yang lebih aman menggunakan sistem komputer.