Jumat 10 Oct 2014 10:58 WIB

Terminal Depok akan di Revitalisasi

Rep: C74/ Red: Winda Destiana Putri
 Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10).  (Republika/Rusdy Nurdiyansah)
Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10). (Republika/Rusdy Nurdiyansah)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Terminal Depok akan di revitalisasi. Pemerintah Kota (pemkot) Depok mengintegrasi terminal dan stasiun Depok.

Dengan terminal yang terintegrasi penumpang diharapkan mendapatkan dua layanan transportasi dalam satu terminal.

"Semuanya memakai pendingin ruangan, ruang tunggu penumpang yang besar dan nyaman, eskalator. Pokoknya bakal seperti bandara. Di mana-mana akan dipasang widescreen informasi pemberangkatan bus," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana, Jumat (10/10).

Revitalisasi Terminal Depok ini diperkirakan  berjalan selama lima tahun. Selain akan dibangun gedung dua lantai untuk menampung tak kurang dari 2000 kendaraan dan ratusan kios, di atas lahan seluas 2,6 hektare itu juga nantinya akan dibangun apartemen.

Namun PT Andyka Investa yang bertindak sebagai pengembang harus terlebih dahulu menyediakan jalan sementara yang menghubungkan terminal dengan Stasiun Depok Baru. Gandara menjelaskan jalan sementara sepanjang 200 meter itu wajib dibangun. Karena selama proses revitalisasi berlangsung, aktivitas dan fungsi terminal tak boleh berhenti.

"Jalan sementara itu nantinya untuk keluar masuk bus. Untuk angkot, masuk dari jalan sementara dan keluar dari jalan yang ada di belakang terminal (lewat Pasar Kemiri Muka). Jalan sementara dibangun membelah terminal yang sudah digusur lalu," kata Gandara.

Gandara menjelaskan, setelah dibangun jalan sementara, bus dan angkot akan beroperasi di lahan belakang terminal yang berdampingan dengan stasiun. Maka  pembangunan gedung 2 lantai yang ada di lahan depan terminal tak terganggu.

Gandara belum mengetahui berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk membangun terminal terpadu tersebut. Ia hanya memastikan, konsep terminal akan sangat modern.  Gandara mengatakan gedung tersebut akan dilengkapi dengan toko-toko yang memanjakan penumpang dan supir.  Ia menambahkan lantai satu untuk moda transportasi massal, lantai dua sebagai pusat perdagangan.

“Soal apartemen, dibangun menyusul, masih jadi wacana. Pembangunan terminal ini mengadopsi terminal yang ada di Singapura," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement