Kamis 09 Oct 2014 16:52 WIB

Bus Bertingkat ERP Dikhususkan Bagi Pekerja

Rep: C66/ Red: Indira Rezkisari
  ERP Jalur Kawasan Kuningan: Pekerja memasang pondasi untuk alat sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
Foto: Republika./Yasin Habibi
ERP Jalur Kawasan Kuningan: Pekerja memasang pondasi untuk alat sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- PT Transportasi Jakarta (TJ) menjelaskan ada sedikit perbedaan antara bus bertingkat yang telah ada, dengan yang akan ditambah di jalur ERP. Bus tingkat yang nanti beroperasi di jalur ERP, dikatakan oleh PT TJ memiliki kapasitas besar. Hal ini karena, fungsi utama bus tersebut adalah untuk mengakomodir warga yang memiliki mobilitas tinggi.

Sejalan dengan rencana pelaksanaan ERP atau electronic road pricing, Pemprov DKI berencana mengoperasikan 100 bus bertingkat bebas biaya. Bus ini akan melaju di seluruh jalan berbayar yang melewati ERP.

"Bus tingkat di jalur ERP memiliki kapasitas maksimal 140 orang untuk sekali angkut. Selain itu dalam bus juga akan ada gantungan bagi penumpang berdiri," ujar direktur utama PT TJ Antonius NS Kosasih, Kamis (8/10).

Ia menjelaskan, dalam bus bertingkat yang telah ada saat ini tidak disediakan tempat bagi para penumpang yang hendak berdiri. Hal ini karena kapasitas bus tersebut hanya ditujukan untuk pariwisata. Sedangkan, untuk bus di jalur ERP tidak diutamakan untuk wisata, namun bagi pekerja yang banyak berkantor di kawasan sepanjang jalur tersebut.

Rute yang akan dilalui bus bertingkat ini diantaranya adalah Bundaran Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan sebaliknya. Rute ini juga terintegrasi dengan yang dilewati oleh bus bertingkat yang sudah ada. Bus konsep wisata yang ada selama ini memiliki rute yaitu Pasar Baru hingga Bundaran Hotel Indonesia.

"Nanti bus bertingkat yang sudah beroperasi sekarang, diperpanjang rutenya hingga Bundaran Senayan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement