Kamis 09 Oct 2014 00:00 WIB

Jokowi Terancam Digulingkan Karena Dua Isu ini (1)

Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p
Foto: Republika/Wihdan
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Baru saja terpilih sebagai presiden RI, Jokowi bisa terancam digulingkan karena dua isu. Pertama adalah kenaikkan BBM. Kedua isu korupsi transjakarta yang kini penyidikannya dilakukan Kejaksaan Agung RI.

Pakar Politik dari Universitas Pelita Harapan, Dr Emrus Sihombing, menyatakan isu BBM sangat bersentuhan dengan masyarakat. Begitu subsidi BBM dikurangi maka harganya meningkat. Otomatis, kebutuhan hidup akan meningkat.

Baca Juga

“Ini tentu akan menjadi modal untuk menjatuhkan pemerintahan,” jelas Emrus yang juga menjabat Direktur Emrus Corner ini, saat dihubungi, Rabu (8/10).

Politisi di Senayan, terutama dari koalisi merah putih (KMP) akan sangat mudah menjadikan isu ini sebagai senjata untuk membom Jokowi.

Bisa saja mereka memaparkan pendapat PDIP dulu yang menolak kenaikan harga BBM saat SBY mencoba menaikkannya beberapa waktu lalu.

Alasan yang akan diutarakan menjadi senjata yang memakan tuannya sendiri, yaitu PDIP. Emrus menyatakan jangan sampai Jokowi menaikkan harga BBM.

Lebih baik, Emrus menyarankan, Jokowi mengangkat menteri ESDM yang kredibel dan berintegritas, sehingga pengelolaan BBM dapat lebih maksimal dan menguntungkan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement