Rabu 08 Oct 2014 19:48 WIB

Jika PPP Bergabung, Jokowi Janji tak Kurangi Jatah Menteri Profesional

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Ahad (28/9) malam WIB.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Ahad (28/9) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan tidak akan mengurangi jatah menteri untuk kalangan profesional, jika pada akhirnya PPP resmi bergabung.

Ia mengatakan kemungkinan jatah menteri dari Parpol Koalisi Indonesia Hebat yang akan dikurangi. "Malah bisa saja berkurang (jatah menteri untuk partai). Ini kan masih diolah lagi," ujarnya di Balai Kota, Rabu (8/10).

Jokowi melanjutkan, saat ini proses seleksi menteri atau fit and proper test sudah dilakukan. Namun, Jokowi enggan menyebut ada berapa orang yang sudah mengikuti tes tersebut. "Pokoknya sebentar lagi final," ujarnya.

Menurutnya, sejauh ini hasil tes para kandidat menteri ada yang memuaskan dan ada yang tidak. Ia mengaku baru sekarang bisa fokus melakukan seleksi menteri. Sebab sebelumnya ia masih berkonsentrasi pada proses pemilihan pimpinan di DPR dan MPR.

Seperti diketahui, kabinet Jokowi akan terdiri dari 34 kementerian. Dari jumlah tersebut 18 kementerian akan diisi profesional dan 16 kementerian akan diisi oleh kader partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement