REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan juru bicara tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, menyarankan Pemerintahan Joko Widodo mendatang harus hadir 24 jam untuk melayani rakyat guna memperkuat dukungan dalam menjalankan pemerintahannya.
"Harus hadir 24 jam, ketika rakyat punya harapan, maka tetap mendapatkan jawaban itu. Sekarang kan pemerintah hanya hadir sampai jam empat sore saja," kata Khofifah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (8/10).
Selain itu, untuk semakin memperkuat kepercayaan masyarakat, visi-misi Jokowi yang tertuang dalam sembilan agenda prioritas "Nawa Cita" juga harus benar-benar mampu diimplementasikan oleh pemerintahan baru mendatang. "Jokowi harus bisa mem-"break down" Nawa Cita," kata dia.
Mengenai potensi munculnya hambatan oleh Koalisi Merah Putih (KMP) dalam menjalankan laju pemerintahan mendatang, ia menilai Jokowi hingga saat ini sesungguhnya telah memiliki kesiapan melalui format tim pemerintahan yang telah dipersiapkan. Kekuatan format pemerintahan mendatang, menurut dia, akan mampu menghadapi dominasi KMP di DPR dan MPR.
Sementara itu, mengomentari potensi pemakzulan presiden Jokowi di masa mendatang oleh MPR yang saat ini dikuasi kubu KMP, menurut dia, hal itu tidak perlu menjadi kekhawatiran berlebihan, sebab apabila kewenangan disalahgunakan akan mendapat pertentangan langsung dari rakyat.
"Kalau itu sampai terjadi apakah harus masyarakat yang bertindak langsung," kata dia.
Dia berharap seluruh kader yang memegang kursi pimpinan di DPR maupun MPR dapat memosisikan diri bukan hanya sebagai politisi namun juga negarawan, sehingga mengedepankan kepentingan negara dibanding kelompok.