REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-- Kualitas air baku Sungai Cisadane Tercemar. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng menemukan limbah mangan yang terkandung di air Sungai Cisadane sudah melampaui batas normal.
Plt Direktur Umum PDAM TB Tony Wismantoro mengatakan, bahwa saat ini limbah pabrik yang mengalir sudah sangat memprihatinkan. Menurut data dari laboratorium PDAM TB, limbah mangan yang sudah melampai batas yang di tentukan PP RI No 82 tahun 2001.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air tersebut, kualitas air baku pada sungai untuk limbah jenis mangan seharusnya tidak melebihi 0,1 mg/L Mn.
Namun, saat ini data Laboratorium PDAM TB menunjukan kadar mangan sudah mencapai 0,348 mg. Artinya secara parameter kimia mangan terlarut tidak memenuhi standar kualitas air baku. “Level ini sudah termasuk pada level kritis sebenernya,” kata Tony saat ditemui di kantornya, Rabu (8/9).
Namun, Tony mengatakan untuk saat ini, PDAM TB masih bisa mengatasi tingkat ketercemaran yang dihasilkan oleh zat kimia yang dihasilkan oleh industri tersebut. Oleh karenanya, Tony mengatakan, pelanggan PDAM TB tidak perlu khawatir terkait hal ini. Karena air yang diterima para pelanggan merupakan air dari proses akhir penyaringan.
Limbah mangan sendiri, merupakan jenis limbah kimia yang dihasilkan dari jenis industri seperti tektil atau pertambangan. Limbah ini bisa menyebabkan penyakit kulit jika digunakan secara langsung.