REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat menilai kekalahan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam pemilihan pimpinan DPR dan MPR dari Koalisi Merah Putih (KMP) merupakan bentuk perampasan kedaulatan rakyat.
"Ini perampasan kedaulatan secara berjenjang," ucapnya, Rabu (8/10).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai perampasan kedaulatan yang dia maksudkan itu, Komaruddin tidak lagi membalas pesan singkat. Seperti diketahui, dalam pemilihan pimpinan MPR pada Rabu (7/10) dini hari, paket pimpinan yang diajukan oleh Komisi Merah Putih berhasil menang.
KMP menempatkan Zulkifli Hasan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Ketua DPR, Kemudian Wakil Ketua yaitu Mahyudin (Fraksi Partai Golkar), E.E Mangindaan (Fraksi Partai Demokrat), Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS) dan Oesman Sapta Odang (Kelompok DPD).
Dalam pemungutan suara tersebut terdapat 678 suara dari total 680 anggota MPR yang tercatat hadir. Paket A yang diusung KIH mendapat 330 suara, sedangkan paket B yang diusung KMP mendapat 347 suara.