REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Jenazah Sulaiman Tanudjaja (44), laki-laki yang terjun dari lantai 56 Menara BCA Selasa (7/10) kemarin, sudah diambil oleh keluarganya. Dari keterangan mereka, Sulaiman diketahui tidak memiliki masalah dengan anggota keluarga yang lain.
"Keluarga menyatakan dia baik-baik saja di keluarga. Menurut keluarga, dia juga nggak ada masalah makanya dicari motif bunuh dirinya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/10).
Saat ini, penyidik sudah memeriksa empat saksi, yaitu pengunjung, sekuriti dan pegawai restoran. Penyidik pun sudah mengamankan barang bukti berupa telepon seluler Sulaiman. Dari telepon seluler tersebut, petugas akan mendalami percakapan yang terjadi selama ia berada di Restoran Skye.
Rikwanto menjelaskan, Sulaiman masuk dari bawah ke Restoran Skye di lantai 56. Ia memesan minuman ringan dan berada di sana selama satu jam. "Dia juga tampak menelepon orang, tak lama kemudian dia naik ke pinggir restoran itu, dengan menghadap restoran, membelakangi, dia menjatuhkan diri," katanya.
Menurut Rikwanto, Sulaiman sudah diperingatkan oleh pengunjung dan petugas restoran, namun, tidak dihiraukan.
Ketika jatuh, laki-laki yang merupakan salah satu pimpinan perusahaan yang berlokasi di Kosambi, Jakarta Barat, tersebut menimpa kanopi hotel. Ia kemudian terpantul ke mobil Innova berwarna abu-abu kecokelatan dengan nomor polisi B 1329 SOT yang sedang lewat di bawahnya.