Rabu 08 Oct 2014 11:39 WIB

Diduga Bunuh Diri, Bos Percetakan Loncat dari Lantai 56 BCA

Massa Aksi May Day (Hari Buruh Internasional) 1 Mei 2012, tengah melewati depan Menara BCA
Foto: Siti Iktava Nadawatie
Massa Aksi May Day (Hari Buruh Internasional) 1 Mei 2012, tengah melewati depan Menara BCA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Pengusaha percetakan yang ditemukan tewas setelah melompat dari lantai 56 Menara BCA Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (7/10) kemarin, dipastikan bunuh diri.

"Pria itu diduga buruh diri dan untuk penyebab kenapa dia melakukan perbuatan itu masih dalam penyelidikan anggota di lapangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (8/10).

Polisi menduga pria tersebut tewas bunuh diri karena sudah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan terhadap lima orang saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Bukan itu saja, selain memeriksa lima orang saksi dan olah TKP, polisi juga memeriksa kamera tersembunyi atau CCTV yang ada di kantor dan di gedung menara BCA itu.

Korban diketahui bernama Sulaiman Tanudjaja yang merupakan seorang pengusaha percetakan yang ada di wilayah Telok Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.

Tatan menceritakan, awal mula peristiwa tersebut korban yang datang sendiri itu langsung menuju restoran dan kafe di lantai 56 tersebut. Korban yang terlihat bingung itu sempat diingatkan karyawan yang ada lantai itu agar jangan mendekat ke jendela yang terbuka. Tapi korban tidak memperdulikan dan langsung terjun dari jendela tersebut.

"Hasil pemeriksaan polisi usaha korban baik-baik saja tidak ada masalah, dan kami memperkirakan korban bunuh diri karena faktor keluarga atau faktor lainnya," tutur Tatan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement