Selasa 07 Oct 2014 22:13 WIB

SBY Minta TNI Lanjutkan Misi Perdamaian Internasional

Rep: c54/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspekturi upacara peringatan HUT Proklamasi RI ke 69 di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (17/8)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspekturi upacara peringatan HUT Proklamasi RI ke 69 di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (17/8)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dunia masih dilanda berbagai konflik sosial yang banyak menyebabkan bencana kemanusiaan. Karenanya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) diharapkan proaktif dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan, konflik sosial di sejumlah negara telah menyebabkan jatuhnya korban tak berdosa.

"Konflik di Ukraina, jatuh ratusan korban tidak berdosa, termasuk 14 warga Indonesia dalam tragedi jatuhnya MH17. Tragedi kemanusiaan di Palestina masih berlangusung. Aksi ISIS membuat Timur Tengah tidak stabil, juga virus ebola yang mematikan," ujar SBY dalam Peringatan HUT ke-69 TNI di pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Selasa (7/10). 

Karenanya, SBY menyampaikan, TNI telah berperan aktif dan harus terus mendukung perdamaian dunia. 

"TNI telah terus ambil bagian dalam misi perdamaian dunia. Dalam ikut serta memelihara perdamaian dunia, kita harus terus mengirimkan kontingen indonesia ke dunia," ujarnya.

Peringatan HUT TNI ke-69 sekaligus menjadi ajang perpisahan SBY dan TNI. Tak lama lagi, SBY akan dihgantikan presiden terpilih Joko Widodo. Kepada SBY, TNI menyampaikan terima kasih atas dukungan selama sepuluh tahun kepemimpinannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement