REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Dengan demikian, PPP akan bergabung dengan KIH untuk memperebutkan kursi pimpinan MPR.
Ketua Fraksi PPP di MPR, Irgan Chairul Mahifz, telah menandatangani kesepakatan yang diberi nama 'Perjanjian Kerjasama Politik untuk Saling Mendukung.'
Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh perwakilan dari KIH, yakni Ahmad Basarah, TB Hasanudin, Abdul Kadir Karding, M Lukma Edy, Bachtiar Aly, dan Ahmad Fadholi.
Adapun isi perjanjian tersebut yakni PPP tidak akan mendukung partai atau fraksi lain selain dari fraksi PDI-P, Nasdem, PKB, Hanura, dan kelompok DPD dalam pemilihan pimpinan MPR RI.
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk mendukung Oesman Sapta menjadi calon ketua MPR RI. Dengan adanya kesepakatan tersebut, maka PPP juga akan mendapat jatah wakil ketua MPR.
"Kita sudah melakukan rapat fraksi dan sepakat mengusung Pak Hasrul sebagai calon pimpinan MPR. Itu akan disampaikan di paripurna," ujar Irgan di ruang Fraksi PPP, Selasa (7/10).
Meski demikian, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan bahwa PPP bergabung dengan KIH hanya dalam pemilihan pimpinan MPR saja. Selanjutnya, partai berlambang ka'bah tersebut akan tetap solid dalam KMP.