REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Meski sudah memasuki musim hujan, namun jumlah titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah dan kota di Provinsi Riau tetap bermunculan.
Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dalam rilis yang diterima, Selasa malam, menyatakan Satelit NOAA 18 pada pukul 18.00 WIB mendeteksi 121 titik panas di daratan Pulau Sumatera.
Dari jumlah itu, satelit merekam 14 di antaranya berada di daratan Provinsi Riau tersebar di sejumlah wilayah kabupaten/kota, terbanyak di Kabupaten Indragiri Hulu yakni ada delapan titik.
Kemudian titik panas juga terekam berada di Kabupaten Pelalawan sebanyak tiga titik, selanjutnya di Bengkalis, Indragiri Hilir, dan Kuantan Singingi masing-masing satu titik panas.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru menyatakan, sejak beberapa pekan terakhir sebagian besar wilayah Riau telah memasuki musim hujan.
"Peluang hujan masih terjadi hingga hari ini untuk sejumlah wilayah kabupaten/kota termasuk Pekanbaru," kata Analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Bibit Sulianto.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hujan turun di sebagian kawasan Kota Pekanbaru mulai pukul 19.00 WIB dengan intensitas ringan.
Beberapa hari sebelumnya, Ibu Kota Provinsi Riau ini juga telah sempat dilanda hujan dengan intensitas sedang, yang menyebabkan sebagian kawasan terendam.
BPBD Riau, selain masih berupaya mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap, saat ini juga sedang mempersiapkan segala sesuatu mengantisipasi bahaya banjir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
