Selasa 07 Oct 2014 16:06 WIB

Pendapatan Parkir Meningkat, Transportasi Gratis Diperbanyak

Rep: c66/ Red: Esthi Maharani
 Seorang juru parkir memandu pengendara saat mengoperasikan mesin parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Selasa (30/9).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang juru parkir memandu pengendara saat mengoperasikan mesin parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Selasa (30/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Penerapan parkir meter di Jalan KH Agus Salim atau dikenal dengan Jalan Sabang membuat pendapatan daerah meningkat. Hal ini karena retribusi parkir dari wilayah tersebut tidak pernah lagi mengalami kebocoran.

"Parkir meter ini luar biasa. Dulu per hari setoran ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya 500 ribu, sekarang bisa Rp 7 juta," ujar wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Selasa (7/10).

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengakui adanya kebocoran setoran parkir di Jalan Sabang. Diduga, banyak oknum juru parkir di wilayah tersebut yang tidak sepenuhnya menyetorkan pendapatan dari retribusi tersebut.

Dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Ibu Kota, Basuki mengatakan akan meningkatkan sarana transportasi umum. Terutama, sarana transportasi umum massal yang bebas biaya.

"Uang yang masuk ke PAD dari retribusi parkir ini ya akan dimasukan untuk tambah sarana transportasi. Kami juga mau tambah bus tingkat gratis," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement