Selasa 07 Oct 2014 13:33 WIB

Selama ini Pilkada Bermasalah

 Peserta aksi dari Komunitas Gerbong Bawah Tanah melakukan teaterikal menggambarkan pejabat yang menidurkan hak politik rakyat pada aksi menolak UU Pilkada, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (1/10).(Republika/Edi Yusuf).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Peserta aksi dari Komunitas Gerbong Bawah Tanah melakukan teaterikal menggambarkan pejabat yang menidurkan hak politik rakyat pada aksi menolak UU Pilkada, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (1/10).(Republika/Edi Yusuf).

REPUBLIKA.CO.ID, Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Mahmud Hasan, menilai pilkada langsung bermasalah.

Pemilihan kepala daerah secara langsung selama ini, kata Mahmud Hasan, memang diwarnai dengan berbagai permasalahan, seperti maraknya praktik politik uang, munculnya konflik di masyarakat serta besarnya dana yang harus dikeluarkan oleh pemda untuk pelaksanaan pilkada itu.

Tetapi untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak harus mengalihkan pemilihan kepala daerah dari pemilihan langsung ke pemilihan melalui DPRD, karena solusi ini tidak menjamin permasalahan serupa tidak akan muncul dan justru bisa jadi akan semakin marak, katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, solusi terbaik untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam pemilihan langsung tersebut adalah tetap mempertahankan pemilihan secara langsung tetapi harus disertai dengan perbaikan regulasi untuk mencegah terjadi permasalahan serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement