REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim investigasi yang terdiri dari TNI dan Polri sudah menyelesaikan penyelidikannya terkait bentrok TNI dan Polri di Kepulauan Riau. Hasil penyelidikan akan disampaikan setelah HUT TNI ke-69 di Surabaya, Jawa Timur.
"Tanggal 9 Oktober paling cepat. Karena tanggal 8 baru selesai merayakan HUT TNI yang pulang sore," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya, saat dihubungi Republika, Selasa (7/10).
Fuad juga belum bisa menceritaka informasi dari hasil investigasi itu secara resmi karena harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sebelumnya, Wakil Kepala Polisi Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, peristiwa penembakan terhadap empat prajurit TNI Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti oleh anggota Brimob Kepri menjadi perhatian khusus Kapolri Jenderal Sutarman.
Selama ini kata mantan Kabaharkam Polri itu, dari awal peristiwa penembakan itu terjadi, Kapolri langsung yang menerima laporannya agar peristiwa itu bisa diproses sesuai hukum yang berlaku di TNI dan Polri.
"Itu langsung di bawah pengawasan Kapolri," kata Badrodin.
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu menceritakan, Kapolri yang menerima laporannya langsung dari tim intelijen di lapangan.
Saat dihubungi secara terpisah Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, hasil investigasi memang sudah selesai, namun pihaknya belum bisa menyampaikan hasilnya kerja tim investigasi.
"Setelah tanggal 7 Oktober bersama Kapuspen TNI nanti kita bisa sampaikan," katanya.