REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah kecamatan yang dilaporkan mengalami kekeringan di Kabupaten Sukabumi bertambah banyak. Sejak September lalu, tercatat sudah ada sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan.
"Saat ini ada sembilan kecamatan yang dilaporkan kekeringan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada wartawan, Senin (6/10).
Sembilan kecamtan tersebut adalah Kecamatan Bantar Gadung, Curug Kembar, Purabaya, Pabuaran, Waluran, Ciemas, Cimanggu, Cibitung, dan Cikembar. Menurut Usman dari sembilan kecamatan tersebut ada empat daerah meminta pasokan air yakni Waluran, Purabaya, Pabuaran, dan Bantargadung.
Sedangkan lima kecamatan lainnya hanya meminta bantuan saluran air. Sebab di sekitar permukiman warga masih ada sumber air yang masih bisa dimanfaatkan. Ia mengakui penyaluran air bersih kepada warga yang mengalami dampak kekeringan dilakukan secara bergantian.
Hal ini dikarenakan keterbatasan armada untuk mengangkut air.Usman mengungkapkan, upaya pendistribusian air bersih juga mendapatkan bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan PDAM Kabupaten Sukabumi. Harapannya, warga yang kesulitan air bersih bisa segera mendapatkan bantuan air.