REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Politikus Demokrat, Khatibul Umam Wiranu, memaparkan ada banyak peluang politik tidak dibaca oleh PDIP. Hal ini membuat partai pendukung Presiden terpilih Joko Widodo itu gagal bermanuver politik secara maksimal.
Dia mencontohkan dalam pembahasan UU Pilkada, banyak parpol hanya memikirkan suara terbanyak. Padahal, banyak parpol sudah menganalisa bagaimana pilkada bisa dilakukan secara tidak langsung.
Kemudian, ada keterlambatan membangun komunikasi.
“Ini akhirnya menjadi kelemahan,” imbuhnya, dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta, Ahad (5/10).
Selain itu, Khatibul menegaskan sikap partainya yang satu hati dengan koalisi merah putih. “99 Persen kita bersama koalisi merah putih,” imbuhnya. Satu persennya biar Tuhan yang menentukan.
Dia menyatakan Demokrat akan tetap menjadi partai penyeimbang untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Jika pemerintahan harus dikritisi maka tentu harus dilakukan. Jika pemerintah bagus, maka tentu harus mendapatkan apresiasi.