REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Jemaah shalat Idul Adha di Kota Martapura, Kalimantan Selatan, tetap khusuk mengikuti shalat meski pun masjid yang dijadikan pusat ibadah diselimuti kabut asap cukup pekat.
Kemarin. kabut asap menyelimuti Masjid Al Karomah yang terletak di tepi Jalan Ahmad Yani Km 40 Kota Martapura, ibukota Kabupaten Banjar, Kalsel.
Meski pun kabut asap cukup pekat menyelimuti masjid terbesar di pusat kota itu, namun tidak menyurutkan ribuan jemaah mengikuti shalat Ied yang dimulai pukul 07.30 Wita.
Jemaah berbondong-bondong datang ke masjid dan memasuki ruang induk maupun menghampar sajadah di halaman masjid yang dipenuhi tebaran kabut asap.
Salah seorang jemaah, Syamsudin mengatakan, seluruh jemaah tidak merasa terganggu meski pun shalat di tengah "kepungan" kabut asap yang memenuhi seluruh ruang. "Jemaah tetap khusuk mengikuti shalat Ied sejak awal hingga akhir meski pun mencium bau seperti benda habis terbakar yang berasal dari kabut asap," ucapnya.
Sementara itu, kepekatan kabut asap di Kota Martapura sejak pukul 06.00 Wita cukup pekat dengan jarak pandang berkisar 100-200 meter terutama di kawasan perkotaan.
Namun, di kawasan pinggiran kota, jarak pandang di bawah 100 meter sehingga mengganggu aktivitas warga terutama di luar rumah sehingga banyak yang memilih di dalam rumah. "Jarak pandang di Desa Dalam Pagar Kecamatan Martapura Timur di bawah 50 meter sehingga warga tidak berani keluar rumah," ujar Nurdi warga desa setempat.
Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar Farid Soufian mengatakan, kualitas udara cukup buruk sehingga warga di imbau tidak keluar rumah.
"Kualitas udara buruk akibat kabut asap sehingga kami imbau warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah sehingga terhindar dari dampak buruk kabut asap," katanya.