Ahad 05 Oct 2014 09:15 WIB

Amien Rais: Perppu Pilkada Usaha Terakhir SBY

Rep: c67/ Red: Bilal Ramadhan
Amien Rais
Foto: Republika/Agung Supriyantob
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN— Ketua Majlis Pertimbangan Dewan Pengurus Pusat  Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Amein Rais menyebut seorang pemimpin tidak bisa memiliki prinsip ingin menyenangkan semua orang. Jika demikian, maka pemimpin tersebut akan dibenci semua orang.

Hal tersebut dikatakan Amien seusai menjadi khutbah shalat Idul Adha Sabtu (4/10) di Lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta kepada wartawan. Amien menanggapi sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait Pemilihan Kepala  Daerah (Pilakda).

“Saya melihat Perppu ini adalah usaha terakhir SBY mengamankan pilkada langsung,” ujar Amien.

Amien menilai, usaha SBY tersebut akan sulit jika mengacu terhadap pendapat para pakar karena RUU Pilkada sudah diketok palu menjadi UU. Menurut Amien, setelah dalam waktu kurang dua pekan SBY mencoba mengembalikan kembali ke pilkada langsung hasilnya akan cukup sulit untuk tercapai. Sebab, semuanya tergantung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Ketika ditanya dikeluarkannya Perppu oleh SBY merupakan bentuk sikap inkonsistensi, Amien hanya mengatakan “Ya kalau itu gak usah ditanyakan”. Dikatakan Amien, sejak tahun 2011 pemerintah meminta agar Pilkada dikembalikan kepada DPRD dengan segala macam argument.

Akan tetapi, yang terjadi pasca diketok palu RUU Pilkada menjadi UU, lanjut Amien, SBY mendapatkan kecaman dari berbagai pihak mulai di media sosial maupun aksi demonstrasi. Dengan sebab itu, kata Amien menilai SBY pada akhirnya kurang yakin atas pemilihan Pilkada dikembalikan ke DPRD.

“Kemudian mencoba mengikuti pendapat sebagian rakyat itu, bukan sebagian besar lho,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement