Jumat 03 Oct 2014 16:35 WIB

Koalisi Merah Putih Tantang KPK Buktikan Korupsi Setya Novanto,

Rep: c62/ Red: Mansyur Faqih
Ketua DPR Setya Novanto
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua DPR Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) keberatan dengan terpilihnya Setya Novanto menjadi Ketua DPR periode 2014-2019. Karena Setya diduga terlibat kasus korupsi yang sedang disidik KPK.

Jubir Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya mengatakan, selama ini tuduhan terhadap Setya baru sebatas dugaan. Karena itu, sebaiknya tidak dimasalahkan. 

Tantowi pun menantang KPK untuk segera membuktikan dugaan itu jika memang benar. "Itu kan baru dugaan, silahkan KPK buktikan," kata Tantowi saat dihubungi Republika, Jumat (3/10).

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad menyayangkan terpilihnya Setya sebagai Ketua DPR periode 2014-2019. Abraham menganggap, terpilihnya Setya akan membuat citra DPR sebagai lembaga yang terhormat menjadi terpuruk. 

Karena yang bersangkutan disinyalir terkait beberapa kasus korupsi. 

"KPK sangat Prihatin dan menyesalkan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Karena yang bersangkutan punya potensi mempunyai masalah hukum dan bisa merusak citra DPR sebagai lembaga terhormat," kata Abraham, Kamis (3/10).

Terpilihnya Setya juga disesalkan Indonesian Corruption Watch (ICW). Lembaga pemerhati korupsi tersebut menganggap Setya banyak tersangkut kasus korupsi. 

Bahkan, indikasi tersebut diperkuat dengan putusan terhadap mantan gubernur Riau Rusli Zainal yang menyatakan Setya menerima uang Rp 9 miliar bersama Kahar Muzakir dalam kasus PON Riau.

ICW juga menganggap, Setya dan beberapa pimpinan DPR seperti Fahri Hamzah akan memperlemah kinerja KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebab, Fahri ketika itu pernah menyatakan akan membubarkan lembaga yang selama ini menjadi garda terdepan dalam memberantas korupsi di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement