REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Situasi politik antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra belakangan kian memanas. Pasca Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, kedua partai tersebut kembali bersaing dalam penentuan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Politisi PDIP yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Mursadi mengatakan pihaknya selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan Gerindra. Namun menurutnya harusnya PDIP yang layak mengusung calon wagub.
Ia mengatakan, sebelumnya wagub yang biasa disapa Ahok ini didaftarkan melalui Gerindra, Sementara Jokowi melalui PDIP. Untuk urusan pengunduran diri Ahok dari Gerindra itu ranah internal partai tersebut. Namun menurutnya pengusungan kader PDIP untuk menjadi wagub pendamping Ahok sudah berdasarkan konstitusi.
"Kita hanya mengacu pada aturan konstitusi saja," ujarnya, di Jakarta, Jumat (3/10).
Disinggung siapa kader PDIP yang akan diusung menjadi Wagub, Mursadi menyebut Boy Sadikin. Namun, menurutnya semua mekanisme berada di tangan ketua umum partai berlambang banteng tersebut. .
"Kalau tanya saya, pasti saya akan mengajukan Boy sadikin karena itu ketua DPD saya. Tapi mekanisme semua ada di tangan ibu ketua umum," kata dia.
Ketika ditanyakan adakah calon lain selain Boy Sadikin, Prasetyo enggan berkomentar. Saat ini ia lebih fokus pada persiapan pelantikan calon wagub dengan membentuk alat kelengkapan dewan dan sebagainya.