REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD Basri Salama menyatakan walk out dari pemilihan ketua DPD karena merasa pimpinan DPD terpilih mewakili status quo (mempertahankan kondisi sebelumnya).
"Saya walk out karena ini sama dengan status quo," katanya saat interupsi dalam rapat paripurna DPD untuk menentukan ketua. DPD di Gedung Nusantara V, Jakarta, Kamis (2/10) malam, yang disambut suara riuh.
Basri adalah satu-satunya senator yang menyatakan diri walk out. Dari tiga pimpinan DPD terpilih, dua diantaranya merupaka petahana. Ketua DPD 2009-2014 Irman Gusman (Sumatera Barat) dan Wakil Ketua DPD 2009-2014 GKR Hemas (Yogyakarta).
Hanya Farouk Muhammad (Nusa Tenggara Barat) yang merupakan pimpinan baru dalam komposisi tersebut. Ketiga pimpinan tersebut terpilih dari Wilayah Barat, Wilayah Tengah dan Wilayah Timur. Irman Gusman mewakili Wilayah Barat, GKR Hemas mewakil Wilayah Tengah dan Farouk Muhammad Wilayah Timur.
Persaingan penentuan pimpinan sengit terjadi di Wilayah Tengah dan Timur. Di Wilayah Tengah GKR Hemas akhirnya mampu mengalahkan Oesman Sapta (Kalimantan Barat) setelah melakukan pemilihan ulang.
Sedangkan Farouk Muhammad menang tipis hanya dua suara dari Nono Sampono (Maluku). Sementara Irman Gusman (90 suara) jauh meninggalkan pesaingnya di Wilayah Barat, Intsiawati Ayus (22 suara), Senator asal Provinsi Riau.