Kamis 02 Oct 2014 18:24 WIB

Jokowi Janji akan Tetap Jaga Hubungan Baik dengan DPR

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri),  pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9).   (Antara/R. Rekotomo)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Kedua kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kiri), pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dijegal sana-sini oleh partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tetap optimistis menjalankan pemerintahan.

Jokowi mengaku tak khawatir selama didukung oleh rakyat. Sekali pun partainya kini menjadi suara minoritas di parlemen. 

"Asal program itu benar-benar untuk rakyat, ya enggak akan ada masalah. Itu prinsipnya. Masa program yang baik untuk rakyat ditolak," ujarnya di Balai Kota, Kamis (2/10).

Jokowi juga berusaha meyakinkan pada rakyat bahwa suhu politik di Indonesia akan baik-baik saja. Ia dan JK pun tetap akan menjalin hubungan baik dengan DPR. Sehingga kondisi negara akan tetap stabil.

"Jadi masyarakat jangan ada yang ragu. Investor dan dunia usaha juga tidak usah ragu," ucapnya.

Jokowi-JK akan segera dilantik menjadi presiden dan wapres pada 20 Oktober mendatang. Namun, parlemen dikuasai oleh partai oposisi. 

PDIP yang merupakan partai pengusung Jokowi-JK sekaligus partai pemenang Pileg, gagal meraih kursi pimpinan DPR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement