REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) menyatakan, KMP akan merespon kenaikkan Bahan Bakar Miyak (BBM), bila sudah jelas. Kabar itu masih dianggap wacana.
Meski begitu, Juru Bicara PKS, Mardani Ali Sera mengaku partainya tak setuju dengan kenaikkan BBM, karena tidak dapat menyelesaikan masalah. Ia menjelaskan, bila harga BBM naik, maka inflasi pun akan meninggi.
"Sebenarnya, bila BBM memang harus naik tidak masalah, asalkan dibarengi dengan solusi," katanya kepada Republika, Rabu, (1/10).
Mardani menyebutkan, solusi meliputi perbaikan sistem kendaraan umum, penyediaan 100 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG), dan jaring pengaman sosial untuk rakyat kecil, seperti Bantuan Tunai Langsung (BLT), dan lainnya.
Ia melanjutkan dampak kenaikan BBM bagi masyarakat di daerah jauh lebih besar, dibandingkan masyarakat di Kota. Maka dari itu, perlu adanya sosialisasi bertahap, agar rakyat tak langsung terbebani. Mardani menegaskan, meski Presiden berhak menaikkan harga BBM, namun pihaknya akan tetap menolak, bila tak ada solusi setelah harga dinaikkan.
"Kami ingin setiap masalah ada solusi, dan tidak mau pemerintah pemerintah pergi meninggalkan piring kotor setelah makan, dengan kata lain mereka harus mencuci piring sesudah makan," jelasnya.