REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontraktor pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) menargetkan pemasangan dinding Stasiun MRT Bundaran HI selesai pada April 2015.
"Pemasangan dinding bawah tanah Stasiun MRT Bundaran HI di sebelah barat dan timur sepanjang 30 meter ditargetkan selesai pada April 2015," kata Manajer Proyek MRT dari Sumitomo Mitsui Construction Co Ltd Hanaki di Jakarta, Rabu (1/10).
Kontraktor asal Jepang Sumitomo Mitsui Construction Co., Ltd merupakan kontraktor MRT berstatus "joint venture" (usaha bersama) dengan PT. Hutama Karya.
Hanaki melanjutkan, dinding ini dimasukkan ke dalam tanah dengan alat berat. Pasca selesainya instalasi dinding tersebut akan dilakukan pembangunan keseluruhan bangunan stasiun.
Saat ini, ujar Hanaki, pihaknya sedang dalam proses pemasangan dinding bawah tanah sepanjang 30 meter di sebelah timur stasiun MRT Bundaran HI dan ditargetkan selesai pada November 2014.
Setelah itu, dia melanjutkan, akan dilakukan instalasi dinding di bagian barat dan ditargetkan selesai pada April 2015. Stasiun MRT Bundaran HI direncanakan akan dibangun sepanjang 429 meter dengan kedalaman 18,7 meter di bawah tanah.
Selain di Bundaran HI, kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Co., Ltd dan PT. Hutama Karya, juga membangun stasiun MRT di Dukuh Atas. "Stasiun MRT Dukuh Atas dibangun bersamaan dengan stasiun Bundaran HI dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2015," tutur Hanaki.
Tempat pemberhentian MRT Dukuh Atas tersebut akan dibangun sejauh 24,2 meter di bawah tanah dengan panjang total 190 meter.
Stasiun Bundaran HI dan Stasiun MRT Dukuh Atas akan dihubungkan dengan terowongan bawah tanah sepanjang 683 meter. Selain itu akan dibangun terowongan sepanjang 719 meter dari Stasiun MRT Dukuh Atas menuju kawasan Setiabudi.
"Terowongan-terowongan tersebut akan dibangun pada awal Januari tahun 2016 setelah rampungnya pembangunan stasiun," kata Hanaki.
Proyek pembangunan stasiun dan terowongan MRT dari Jalan Sudirman sampai Jalan MH Thamrin itu sudah dimulai sejak Agustus 2013 dan ditargetkan selesai pada bulan Mei 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika