Rabu 01 Oct 2014 17:58 WIB

Atletnya Doping, Malaysia Enggan Kembalikan Emas

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Esthi Maharani
Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia tidak akan mengembalikan medali emas yang sudah didapatkan atlet wushunya Tai Cheau Xuen setelah ia dinyatakan positif doping di Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan.

Dilansir dari laman channelnewsasia, atlet 22 tahun tersebut langsung dikeluarkan dari perhelatan olahraga akbar negara asia tersebut setelah diketahui menggunakan stimulan terlarang. Tai mengaku terkejut ketika dipulangkan ke negara asalnya, dengan tudingan menggunakan sibutramine oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Ketua Kontingen Malaysia, Datuk Danyal Balagopal Abdullah tidak bisa menerima sepihak tuduhan tersebut. Ia akan mengajukan banding ke Mahkamah Arbitrase Olah Raga yang telah membuat unit khusus mengenai doping di Asian Games di Incheon.

Menurut Balagopal, ada kecurigaan tertukar ketika urin tersebut dibawa bersamaan dengan urin atlet yang lainnya. ''Ada lima sampel yang ditempatkan secara bersamaan. Urin Tai juga ada disitu. Tidak menutup kemungkinan tertukar secara tidak sengaja,'' kata dia,

Panitia Asian Games pun meminta Malaysia untuk mengembalikan emas tersebut, dan permintaan dari panitia ditolak oleh Balagopal.

''Karena ada kemungkinan tertukar itulah, kenapa kami harus mengembalikan?,'' kata dia.

Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) Tunku Tan Sri Imran Tuanku Ja'afar mengaku terkejut dengan berita ini. Dilaporkan The Star, Tunku Imran tidak berharap ada berita terkait penggunaan obat terlarang menghampiri atlet Malaysia.

''Saya tidak berharap atlet kita terlibat pelanggaran doping di Asian Games, Aku begitu terkejut. Atlet harus tahu lebih baik mengenai doping. Aturan-aturan yang ketat mengenai itu dan pasti akan tertangkap dalam kompetisi besar seperti Asian Games,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement