REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar pertemuan ulama membahas antisipasi gerakan beraliran neokomunis di Indonesia.
“Kegiatan ini akan memberikan rekomendasi para ulama kepada bangsa Indonesia untuk berhati-hati terhadap gerakan komunisme baru serta menyadarkan masyarakat bahwa Indonesia bisa bertahan sebagai negara kesatuan karena mengakui hak-hak keberagamaan,” ujar Wakil Sekretaris Jendral MUI, Amirsyah Tambunan saat Halaqoh Kebangsaan MUI bertema Mewaspadai Gejala Kebangkitan Komunisme Gaya Baru di Indonesia, Rabu (1/10).
Dia menyatakan, gerakan komunisme tetap harus diwaspadai terutama yang menjelma dalam bentuk yang baru. Lantaran kali ini gerakan serupa telah melebur dengan gerakan sosial lain yang hidup di tengah masyarakat.