REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan terus melakukan lobi politik jelang penentuan pimpinan DPR. Mereka berniat meloloskan pola proporsional agar kader dari partai pemenang pemilu itu yang memimpin DPR periode 2014-2019.

"Kami terus melakukan lobi dengan partai-partai politik lainnya," kata Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).

PDIP, kata dia, sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono serta pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara tim Partai Nasdem sudah bertemu dengan pimpinan dari Partai Amanat Nasional (PAN).

"Melalui lobi-lobi tersebut, kami berusaha meyakinkan Kami harapkan lobi-lobi itu memberikan hasil positif," katanya.

Ia menjelaskan, setelah pelantikan DPR periode 2014-2019, PDIP masih akan terus melakukan lobi politik dengan pimpinan partai politik lain yang terpilih duduk di Senayan.

Menurut dia, pemilihan pimpinan DPR akan dilakukan pada Rabu malam ini atau Kamis (2/2) besok. Keputusan waktu itu akan ditentukan pada rapat paripurna konstultasi pada siang ini.

"Kami harapkan rapat paripurna pemilihan pimpinan DPR bisa dilakukan pada Kamis besok. Sehingga masih masih ada waktu bagi anggota DPR terpilih untuk menjaga stamina," katanya.

Tjahjo menjelaskan, peluang merekrut partai politik lain untuk mendukung penentuan pimpinan DPR dengan pola proporsional merupakan peluang dan keyakinan.

Pernyataan SBY untuk menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) pilkada pun memberikan keyakinan tambahan bagi PDIP.

"PDIP memiliki keyakinan, Demokrat akan memiliki pandangan yang sama dengan PDIP," katanya.

Dengan pola proporsional, PDIP akan mengusung Puan Maharani sebagai calon ketua DPR.

Ikuti Whatsapp Channel Republika