REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Ginandjar Kartasasmita berpendapat, sebaiknya masa kepemimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) cukup satu periode saja.
“Ini dikarenakan lembaga perwakilan berbeda dengan eksekutif. Kalau lembaga di eksekutif mungkin perlu kontinuitas. Lembaga perwakilan tidak memerlukan kontinuitas kepemimpinan. Jadi, praktis tidak ada pimpinan yang dua periode," kata Ginandjar, Rabu (1/10).
Apalagi, ujarnya, selama ini tidak pernah terjadi kepemimpinan selama dua periode di antara lembaga parlemen.
Ketua DPD RI periode 2004-2009 ini pun berharap, pimpinan DPD mendatang bisa semakin mendekatkan hubungan baik dengan anggota DPR. “Kita harapkan nanti ada sinergi yang lebih baik antara DPD dan DPR," ujarnya.
Dengan adanya DPD, lanjutnya, setiap daerah memiliki kesempatan yang sama, yakni empat orang perwakilan. Jadi diharapkan ada kesetaraan, karena ini menunjukkan sisi lain dari sebuah demokrasi.
“Demokrasi itu tidak hanya yang mayoritas, minoritas pun harus mempunyai peran dan itu saya masih percaya sampai sekarang. Saya mengharapkan pada suatu saat hal ini bisa diwujudkan dalam kenyataan konstitusional,” urainya.
Ginandjar juga menanggapi persaingan perebutan jabatan Ketua dan Wakil Ketua DPD RI Periode 2014-2019 yang mulai memanas menjelang pelantikan dan pemilihan ketua pada 1-2 Oktober 2014.
Hingga saat ini, sudah ada beberapa nama yang siap maju menjadi Ketua DPD RI Periode 2014-2019. Salah satunya anggota DPD asal Maluku Nono Sampono. “Saya kira Nono sangat layak menduduki jabatan Ketua DPD RI mendatang," tegasnya.