REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 560 Dewan Perwakilan Rakyat ‎dari 10 partai akan dilantik. Diharapkan kekecewan rakyat terhadap anggota DPR sebelumnya tidak terulang lagi pada periode selanjutnya.

"Karena selama ini, banyak anggota dewan yang menyapa hati masyarakat hanya jelang pileg saja. Ini sangat ironis tentunya," kata pengamat Politik dari The Politician Literacy Institute, Adi Prayitno saat dihubungi Republika, Selasa malam (30/9).

Untuk itu Adi berharap anggota dewan baru mampu mengedepankan kepentingan rakyat bukan kepentingan partai‎. Dan juga yang paling penting anggota dewan baru ini harus mampu memberikan warna di parlemen.

"DPR terpilih ini harus mampu membangkitkan optimisme publik bahwa mereka akan bekerja maksimal untuk memperjuangkan hak-hak rakyat seperti yang mereka janjikan saat kampanye pemilu legislatif," jelasnya.

Jika dilihat dari komposisi anggota dewan yang baru saat ini antara wajah lama dan wajah baru cukup berimbang. Untuk itu publik menanti kolaborasi yang baik antara anggota lama dan baru untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Selain menanti kinerja yang baik, publik juga sedang menanti sosok anggota dewan yang rela meninggalkan kehidupan glamor di tengah kemiskinan rakyat indonesia. Karena kata Adi, Anggota dewan yang merakyat, tidak elitis, dapat memeluk hati dan harapan rakyat yang diwakilinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika