REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, meninjau kesiapan pesawat tempur dan Boeing 737 di Lanud Iswahjudi, Magetan, Selasa, yang akan melaksanakan "fly pass" pada HUT ke-69 TNI di Koarmatim Surabaya, Jawa Timur pada 6-7 Oktober 2014.
Kedatangan Kasau disambut oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Donny Ermawan T beserta staf di "Main Aprron" Lanud Iswahjudi.
Dalam kunjungannya Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia didampingi Asop Kasau Marsda TNI Dipo Handoyo, Dankorpaskhas, Pangkoosau II, beserta segenap pejabat teras Mabesau, melihat langsung alutsista yang akan digunakan fly pass dan kesiapan para penerbang yang mengawakinya.
Pada kesempatan tersebut, Kasau memberikan arahan kepada para penerbang yang akan melaksanakan fly pass dalam rangka memeriahkan HUT ke-69 TNI yang "take off" maupun "landing" menggunakan landasan pacu Lanud Iswahjudi.
Dalam arahannya Kasau mengatakan bahwa HUT TNI kali ini merupakan tampilan terbesar dalam sejarah TNI AU, serta untuk pembuktian terhadap masyarakat tentang kekuatan TNI Angkatan Udara yang merupakan kebanggaan bersama.
"Semua ini merupakan pertaruhan dan pertanggung jawaban TNI AU terhadap masyarakat Indonesia untuk menunjukkan dan mengetahui kemampuan TNI AU. Ini dapat tercapai dan terlaksana dengan baik karena dengan manajemen terencana dengan baik dan memiliki filosofi latihan disiplin yang benar serta dapat memprediksi apa yang akan terjadi," tegasnya.
Selain itu Kasau berharap,"agar pelaksanaan kegiatan ini bisa berjalan lancar, dan apa yang kita latihkan setiap hari dapat ditunjukkan pada hari 'H' bahwa TNI AU mampu, menghitamkan dan menggelegarkan langit Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya".
Sebelumnya Danwing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putra melaporkan kesiapan seluruh personel, baik pesawat maupun akomodasi tidak ada masalah dan berjalan lancar dan semoga dalam pelaksanaan fly pass dalam rangkat HUT TNI berjalan sesuai dengan yang diharapkan pimpinan dan masyarakat Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika