Senin 29 Sep 2014 10:51 WIB

Presiden SBY Janji Perjuangkan Pilkada Langsung

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
 Presiden SBY (kiri) didampingi Wapres Boediono (kedua kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, sebelum bertolak ke Portugal di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (18/9). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden SBY (kiri) didampingi Wapres Boediono (kedua kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, sebelum bertolak ke Portugal di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis (18/9). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,KYOTO--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat melontarkan kekecewaannya pada DPR yang memutuskan pilkada lewat DPRD di tengah kunjungannya ke Jepang dan berjanji akan memperjuangkan pilkada langsung.

"Saya tidak setuju dengan pandangan ini, kita tetap memilih langsung pemilihan langsung dengan mengurangi ekses yang ada, saya akan terus memperjuangkan pemilihan kepala daerah langsung," tegas Presiden saat menyampaikan pidato dalam pengukuhan Doktor Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan, Kyoto, Jepang, Senin (29/9).

Dalam kesempatan itu Presiden juga sempat menyinggung kekecewaannya atas keputusan parlemen Indonesia dalam sebuah langkah yang kontroversial memutuskan untuk menyetujui RUU Pilkada.

“Saya merasa kecewa parlemen Indonesia dengan langkah kontroversi, menghentikan pemilihan langsung untuk pemerintahan daerah,” ujarnya.

Presiden dalam pidato pengukuhannya mengatakan sejumlah pertanyaan mengenai apakah demokrasi bisa berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, apakah demokrasi bisa berjalan seiring dengan Islam dan sejumlah pertanyaan lain yang ada dibenaknya saat melangkah menjadi Presiden Indonesia pda 2004 mulai terjawab.

"Demokrasi kami terus stabil dan semakin matang. Tidak ada titik balik dalam demokrasi kita dan tidak pernah ada kudeta militer dalam politik Indonesia. Demokrasi juga mendorong Indonesia semakin demokratis. Apakah demokrasi bisa memisahkan kita? Ternyata malah mempersatukan dan ekonomi kami terus menguat," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement