Ahad 28 Sep 2014 16:51 WIB

Masyarakat Banten Diminta Sadar Wisata Hadapi MEA

Rep: C81/ Red: Djibril Muhammad
Rano Karno
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Rano Karno

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Plt Gubernur Banten, Rano Karno meminta masyarakat untuk sadar wisata dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015. Hal ini dilakukan agar warga Banten mampu bersaing menghadapi era pasar bebas tersebut.

Rano mengatakan, warga Banten siap atau tidak siap harus menerima kenyataan untuk menyambut pasar global dalam masyarakat ekonomi ASEAN. Maka itu, dengan potensi kekayaan wisata yang dimiliki Provinsi Banten harus dimanfaatkan warga untuk menyambut MEA.

"Upaya yang bisa dilakukan dalam menyambut MEA di Banten, harus optimalkan wisata sebagai potensi dalam pasar global," kata Rano, Minggu (28/9).

Rano juga menuturkan, dengan diluncurkannya sistem pembayaran menggunakan kartu elektronik oleh Bank Indonesia, adalah upaya untuk menyambut MEA.

Misalnya saja, adanya warga dari luar negeri ingin membeli Gerabah yang merupakan produksi utama warga Banten, bisa menggunakan kartu elektronik dan tak perlu membawa uang dalam jumlah banyak.

Sedangkan untuk warga yang belum terbiasa menggunakan kartu elektronik sebagai alat pembayaran, akan diberikakan sosialisasi. "Karena sudah masuk MEA, maka sistem pembayaran yang menggunakan kartu elektronik bisa dipakai warga. Kalaupun belum terbiasa, bisa dilakukan secara kelompok," ujarnya.

Rano juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan pembangunan hotel di Banten yang meningkat setiap tahunnya. "Perbaikan jalan yang kita lakukan, membuat investor banyak datang. Ini bisa memberikan hal positif untuk menghadapi MEA," katanya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, untuk menghadapi pasar bebas, Pemkot Tangerang sudah mengembangkan konsep Liveable, Investable, Visitable dan E-City (LIVE).

Ia mengatakan, LIVE yang berarti kota layak huni, layak investasi, layak dikunjungi dan kota yang menggunakan teknologi informasi berbasis elektronik.

Untuk mewujudkan hal itu, dilakukan ketersediaan infrastruktur yang representatif seperti kereta api dan jalan tol sehingga memudahkan bagi para pelancong untuk menjelajahi setiap sudut Kota Tangerang.

Terkait perkembangan ekonomi, Kota Tangerang menjadi wilayah strategis sebab keberadaan Bandara Soekarno - Hatta sehingga sangat baik untuk pengembangan bisnis. "Maka itu, UKM akan cepat berkembang sebab kota tangerang sebagai pintu hubungan indonesia dengan negara lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement