Ahad 28 Sep 2014 15:35 WIB

Adang SBY di Halim, Bara JP Akan Beri Penghargaan 'Bapak Anti-Demokrasi'

Deklarasi Bara JP
Foto: Dok/Bara JP
Deklarasi Bara JP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) akan mengadang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur. SBY sedianya akan pulang ke Tanah Air usai lawatannya dari luar negeri pada Senin (29/9).

Pada kesempatan itu, massa Bara JP akan untuk menyerahkan penghargaan kepada SBY "Bapak Anti

Demokrasi. "Prestasi SBY sungguh monumental, berhasil memberangus aspirasi politik rakyat. Maka SBY layak diberi penghargaan Bapak Anti-Demokrasi," ujar Ketua Umum Bara JP, Sihol Manullang dalam siaran persnya kepada ROL, Ahad (28/9).

Sihol mengungkapkan, Bara JP juga akan mengadu ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), jangan sampai SBY menjadi calon Sekjen PBB. "Dunia akan bertambah kacau kalau seorang anti-demokrasi menjadi Sekjen PBB," tambahnya.

Bara JP mengimbau masyarakat agar membantu Bara JP menghadang SBY, dengan datang berduyun-duyun ke Bandara Halim. "Dengan risiko apa pun kami sudah siap. Ketua DPP Bara JP Bidang Aksi, Syafti Hidayat akan menjadi koordinator lapangan," jelasnya.

Syafti Hidayat menegaskan, kalangan anti Orde Baru yang kini sebagian besar bermetamorfosa menjadi pendukung perubahan melalui Jokowi-JK, hendaknya beramai-ramai menghadang SBY di Bandara Halim."Kita sudah lama tak turun, karena musuh kita tidak jelas. Tetapi sekarang, musuh kita yang sesungguhnya adalah SBY. Kita lawan lawan SBY, kita beri penghargaan," tegas Syafti.

Syafti meminta seluruh penduduk Jakarta untuk datang beramai-ramai ke Bandara Halim. Kapan waktunya, agar masyarakat memantau melalui berita pers dan media sosial. "Hanya satu kata, lawan. SBY pembunuh aspirasi politik rakyat. Setelah menerima penghargaan, lebih baik dia melancong lagi saja," kata Syafti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement