Ahad 28 Sep 2014 12:14 WIB

Densus Tangkap Tiga Terduga Teroris di Poso

Rep: C75/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan bahan peledak usai melakukan penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris usai di Jalan Bangka II F RT 2/ RW 13, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/5) malam.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan bahan peledak usai melakukan penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris usai di Jalan Bangka II F RT 2/ RW 13, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Detasemen Khusus (Densu) 88 Anti Teror dan Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menangkap tiga orang terduga anggota jaringan teroris di Poso, Sulteng, pada Jumat (26/9).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Agus Rianto tiga orang tersebut ditangkap diketahui bernama Suhardi alias Gode, Gun gun dan Asrul Riadi alias Cengo.

"Iya (ada penangkapan), tidak semua ditangkap dirumahnya," ujarnya kepada Republika via sambungan telepon, Ahad (28/9).

Ia menjelaskan, Suhardi alias Gode ditangkap pukul 06.10 WITA di Jalan pulau Sabang, Poso, Sulteng. Suhardi diketahui terlibat dalam jaringan teror sebagai pemegang dana kelompok Mujahidin Indonesia Timur, penggalang dana untuk aksi bom Pantangolemba, penghubung pok selatan (Makassar) dengan MIT.

Selain itu, ia menuturkan Suhardi mengikuti tadrib (pelatihan militer bersama Santoso) dan kordinator ikhwan-ihkwan Poso yang mengantar logistik untuk kelompok MIT di gunung. Sementara pada pukul pukul 10.43 WITA, dilakukan penangkapan terhadap terduga teroris bernama Gunawan (34) beralamat jalan pulau Irian, Blok C No 3 Poso.

"Keterlibatan Gunawan berperan sebagai pengantar logistik untuk MIT, sejak 2013, menampung ikhwan-ikhwan dari Selatan (Makassar) dan memfasilitasi habib Pare-Pare saat akan bertemu dengan Daeng Koro," katanya.

Agus mengatakan terduga lain yang ditangkap adalah Asrul Riadi (19) beralamat di jalan Tanjung Bulu No 3 Poso. Ia terlibat dalam jaringan teror sebagai kurir pengantar logistik kelompok MIT di koordinir oleh Basri dan mengikuti Tadrib tahun 2012.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement