REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tri Rismaharini masih bungkam saat ditanya apakah ia berkeinginan untuk kembali maju dalam pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2015 mendatang. Wanita yang akrab disapa Risma itu, mengaku belum terpikir dan menyerahkan semuanya pada kehendak Tuhan.
Menurut Risma, dia tidak memiliki ambisi untuk menjadi Wali Kota Surabaya. Jika tidak lagi maju dan terpilih sebagai Wali Kota Surabaya, Risma pun mengaku sudah mempunyai rencana sendiri, yakni menjadi dosen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"Sudah lama (daftar), dulu waktu nyalonkan wali kota sudah daftar di sana, di Jurusan Perencanaan Kota," ujarnya, Sabtu (27/9).
Di depan 22 duta besar negara sahabat yang bertamu ke Balai Kota Surabaya, Risma yang ‘ditembak’ pertanyaan yang sama juga menyampaikan jawaban senada. "Saya belum tahu karena saya tidak punya uang?" ujarnya, yang langsung disambut tawa hadirin.
Meski begitu, di tengah pro-kontra UU Pilkada, Risma menyampaikan bahwa Pilkada langsung akan lebih menguntungkan bagi orang seperti dia.
"Menurut saya pemilihan langsung lebih murah, karena investasi saya investasi sosial," katanya